Selasa, 22 September 2020

Biografi Dewi Sartika "Pejuang Pendidikan Buat Wanita"

 


Biografi Dewi Sartika "Pejuang Pendidikan Buat Wanita"

  • Nama : Dewi Sartika
  • Lahir : 4 Desember 1884, Cinean, Bandung
  • Mati : Tasikmalaya, 11 September 1947
  • Makam : Kompleks Penguburan Bupati Bandung di Jalan Karang Anyar
  • Pasangan : Raden Kanduruan Agah Suriawinata
  • Zodiac : Sagittarius
  • Penduduk Negara : Indonesia

Dewi sartika seseorang pahlawan wanita yang senantiasa mengusahakan hak-hak pendidikan untuk para wanita. Dewi sartika seseorang wanita yang lahir di wilayah cicalengka, bandung jawa barat. Pada tanggal 4 desember 1884. Beliau meninggal dunia pada usia 62 tahun ialah pada tanggal 11 september tahun 1947. 

Dewi sartika memperoleh gelar pahlawan nasional di tahun 1966. Orang-tua Dewi sartika pun seseorang pejuang kemerdekaan yang memiliki nama Raden Somanagara. Ayah dewi sartika sudah pernah diasingkan oleh Belanda di ternate serta meninggal dunia dari sana pun. Silakan kita kaji semakin jauh kembali terkait biografi Dewi sartika.

Keluarga Dewi sartika sebagai dari keluarga priyayi di sunda. Ibu dari dewi sartika ialah Ny. Raden Rajapermas. Orang-tua dari dewi sartika inginkan beliau buat bersekolah di sekolah Belanda. Seusai meninggal dunianya ayahanda dari Dewi sartika beliau dirawat oleh kakak dari ibunya yang tinggal di wilayah cicalengka, jawa barat. 

Dari beliau dewi sartika belajar berbagai hal terkait persoalan kesundaan. Diluar itu beliau pun belajar terkait budaya barat Belanda dari seseorang asisten residen dari Belanda. Dari buku biografi dewi sartika, diterangkan kalau pada saat hidupnya beliau miliki rasa pendidikan yang begitu tinggi. Beliau membimbing baca tuliskan terhadap penduduk lebih kurang.

Dewi sartika meniti pendidikan basic di cicalengka. Dari kecil beliau telah punya animo dengan dunia pendidikan. Di waktu kecil beliau kerap bertindak jadi guru dengan kawan-kawannya. Di waktu kecil beliau bisa baca serta tuliskan. Diluar itu dapat mengatakan sejumlah patah kata bahasa Belanda. 

Dan pada waktu itu beberapa anak terdapat banyak yang belum dapat baca tuliskan lantaran kurangnya pendidikan. Beliau berpikiran bagaimana langkahnya Menang Bermain Dragon Tiger biar beberapa anak wanita di sekitarnya dapat mendapat pendidikan yang pantas. Oleh sebab itu beliau selanjutnya dirikan sekolah bandung. Membaca biografi dewi sartika berikan banyak buah pikiran bagaimana mengusahakan suatu pendidikan.

Dengan pemberian dari R.A.A Martanegara Den Harmer juga kakeknya. Beliau bisa memegang jadi inspiktur pelajaran serta di tahun 1904 Dewi sartika selanjutnya dapat dirikan suatu sekolah yang disebut Sekolah Istrie. Sekolah ini dibikin buat diprioritaskan wanita. Di sekolah itu beliau membimbing membaca, menulis, menjahit, pelajaran agama, merenda dan sebagainya terhadap wanita. Di buku biografi dewi sartika dikisahkan kalau sekolah itu mulainya cuma 20 orang. Namun makin tambah, makin bertambah siswa yang turut bersekolah di sekolah itu.

Dewi sartika mau semua wanita di Indonesia bisa meniti pendidikan serta bisa jadi seseorang istri yang baik kedepannya. Seusai dibuatnya sekolah istri oleh dewi sartika, makin bertambah sekolah yang dibuat di wilayah sunda. Seusai setahun lebih sekolah istri berganti nama berubah menjadi sakola kautamaan istri serta di tahun 1929 sekolah itu ditukar berubah menjadi sekolah raden dewi. Tersebut sejumlah narasi terkait biografi dewi sartika. Jangan sempat takut buat mencapai pendidikan setinggi barangkali. Pendidikan itu penting buat hari depan yang lebih bagus.

  • Pahlawan Nasional berdasar pada SK Presiden RI no 152/1966

Seperti tersebut sejumlah peristiwa perjalanan atau biografi Dewi Sartika yang sempat pernah kami jelaskan. Mudah-mudahan bisa menaikkan pengetahuan buat pembaca BiografiPahlawan.com dan bisa berikan buah pikiran terhadap wanita perempuan penerus bangsa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TOKOH DAN PENCIPTA BATIK NASIONAL

 TOKOH DAN PENCIPTA BATIK NASIONAL Tahukah Kamu Siapakah Profil serta Pembuat Batik Nasional? Batik menjadi kreasi cipta yang oleh UNESCO di...