Rabu, 21 Oktober 2020

Biografi I Gusti Ketut Pudja

 Biografi I Gusti Ketut Pudja

I Gusti Ketut Pudja Yaitu putra daripasangan I Gusti Nyoman Raka serta Jero Ratna Kusuma yang terlahir di tanggal 19 Mei 1908. I Gusti Ketut Pudja lahir dari golongan bangsawan yang membuat tidak demikian sukar buat mendapat pengajaran. Sampai di tahun 1934 ketia ia berumur 26 tahun sukses mendapat gelar Meester in de Rechten dari Rechts Hoge School di Jakarta. 

Pudja selanjutnya kerja dalam sesuatu kantor residen Bali serta Lombok di Singaraja. Debutnya dalam politik nasional mulai kelihatan di saat pemerintahan Angkatan Darat XVI Jepang membuat Panitia Penyiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI dalam tanggal 7 Agustus 1945. Dengan diketua oleh Ir. Soekarno, Pudja dipilih berubah menjadi satu diantara anggota PPKI jadi wakil sunda kecil (waktu ini Bali serta Nusa tenggara).

Nama I Gusti Ketut Pudja pun ikut serta dalam perumusan naskah proklamasi dalam rumah laksamana Maeda dalam tanggal 16 Agustus 1945 sampai besok pagi hari. Setelah itu esoknya Pudja pun berubah menjadi saksi histori terutama bangsa Indonesia yang berlangsung di jalan pegangsaan timur no 56 Jakarta atau dalam rumah Soekarno. 

Seusai proklamasi kemerdekaan dilakukan Trik Menang Poker shari kemudia PPKI melaksanakan diskusi yang membicarakan terkait fundamen negara. Karenanya dibentuklah panitia 9 yang terdiri dalam Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, A.A Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakir, H.A Salim, Achmad Subarjo, Hebat Hasjim serta Muhammad Yamin.

Dalam tanggal 22 Juni 1945 terbuatlah piagam jakarta charter yang membuahkan 5 butir cikal bakalan Pancasila, ialah:

  • Ketuhanan dengan keharusan jalankan syariat Islam buat pemeluk-pemeluknya
  • Kemanusiaan yang adil serta bermoral
  • persatuan Indonesia
  • Kerakyatan yang dikepalai oleh hikmat peraturan dalam permusyarawatan perwakilan
  • keadilan sosial buat rakyat Indonesia.

Sejumlah penduduk Indonesia sisi timur terhitung I Gusti Ketut Pudja tak sepakat dengan bunyi sila pertama kali. Kemudia dia menganjurkan biar bunyi butir pertama kali ditukar berubah menjadi ketuhanan yang maha Esa. Selanjutnya butir pertama kali dirubah seusai Moh. Hatta berdiskusi dengan Teuku Muhammad Hassan, kasman Singodimejo serta Ki Bagus Hadikusumo. Berbarengan dengan diputuskannya perancangan pembukaan serta tangkai badan UUD 1945 dalam sidang PPKI pertama kali Pancasila diputuskan menjadi fundamen negara Indonesia. 

Atau mungkin lebih pasnya dalam tanggal 18 Agustus 1945. Setelah itu dalam tanggal 22 Agustus 1945 Presiden Soekarno membawa Pudja berubah menjadi Gubernur Sunda Kecil atau Bali ketika itu masih dikatakan Wakil Pimpinan Besar Bangsa Indonesia Sunda Kecil. Pekerjaan pertama kalinya sebagi gubernur yaitu menebarluaskan proklamasi kemerdekaan serta memperjelas prinsip serta susunan pemerintah dalam penduduk sampai ke plosok.

Diluar itu Pudja pun menyuruh banyak pemuda buat melepaskan Jepang yang ketika itu sejumlah masih ada di Bali. Akan tetapi dalam tahun akhir 1945 Pudja sempat pernah diamankan oleh tentara Jepang. Posisi yang lain sudah pernah diemban oleh I Gusti Ketut Pudja ialah sebagai petinggi di Departemen Dalam Negeri serta sempat pernah berubah menjadi Ketua BPK sampai masuk ke dalam waktu purna bakti pada tahun 1968. 

I Gusti Ketut Pudja mati dalam umur 68 tahun atau pasnya dalam tanggal 4 Mei 1977. Atas jasanya Presiden Soeharto ketika itu menganugerahkan penghargaan Bintang Mahaputera Khusus pada Pudja serta selanjutnya di tahun 2001 diputuskan oleh Pemerintahan Republik Indonesia menjadi Pahlawan Nasional berdasar pada ketetapan Presiden RI Nomor 113/TK/2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TOKOH DAN PENCIPTA BATIK NASIONAL

 TOKOH DAN PENCIPTA BATIK NASIONAL Tahukah Kamu Siapakah Profil serta Pembuat Batik Nasional? Batik menjadi kreasi cipta yang oleh UNESCO di...