Biografi Raja Ashoka Samraat
Raja / Kaisar Ashoka atau Ashoka Maurya, dalam sansekerta : अशोक मौर्य; 304-232 SM, yang juga di kenal jadi Ashoka Agung, sebagai seseorang kaisar India dari Dinasti Maurya yang memerintah banyak benua India lebih kurang tahun 269 SM - 232 SM.
Ashoka sebagai satu diantara kaisar paling besar di India yang memerintah banyak alam India yang membujur dimulai dari pegunungan Hindu Kush di barat sampai Bengal di wilayah timur yang mencakup semuanya benua India terkecuali wilayah Tamil Nadu serta Kerala. Dengan kekaisaran Pataliputra di Magadha (saat ini Bihar) yang beribukota di propinsi Taxila serta Ujjain.
Lebih kurang tahun 260 SM, Ashoka kobarkan perang hebat yang memusnahkan negara Kalinga (waktu ini Odisha). Ashoka sukses menaklukan Kalinga yang belumlah sempat dikerjakan oleh pelopornya.
Menyaksikan banyak korban jiwa pada perang Kalinga, selanjutnya Ashoka menganut agama Budha. Perang hebat yang sukses menaklukan negara Kalinga ini bikin Ashoka sadar, terpenting korban jiwa yang disebabkan dari perang ini menimbulkan lebih dari pada 100.000 orang meninggal dunia.
Ashoka dengan kontinyu mendalami serta berubah menjadi Buddhisme mulai lebih kurang 263 SM, kemudian berubah menjadi satu diantara tokoh penting penebar agama Budha di Asia serta dirikan sejumlah monumen yang mengenali sejumlah situs penting dalam kehidupan Buddha Gautama.
Dalam fatwa Kalinga, Ashoka membicarakan orang-orangnya jadi "anak" serta menuturkan kalau dirinya sendiri yaitu Ayah yang inginkan kebaikan untuk mereka.
Ashoka Samraat Charavartin
Ashoka pun berpredikat Samraat charavartin Ashoka atau yang bermakna Raja dari semua Raja. Kata Asoka sendiri punya makna "tiada rasakan sakit" serta "tiada rasa sedih", ke bahasa sansekerta kata asoka terdiri dalam a privativum serta Soka yang bermakna rasakan sakit serta kesukaran.
Ashoka pun disebut yaitu Devanampriya (Pali Devanampiya) yang punya makna Dewata terkasih atau The Beloved Dewata. Diluar itu, Ashoka pun kerap disebut yaitu Priyadarśin atau Pali Piyadasi yang punya makna "dia yang memegang kesemua orang dengan kasih sayang". Begitu pula dengan pohon asoca Saraca atau pohon Ashoka yang punya bunga kuning kemerahan ini diambil dari namanya ialah Ashokavadana.
Kehidupan awal Ashoka
Biografi: Ashoka lahir dari seaorang Ayah juga raja Maurya ialah Bindusara serta Ibunya ialah Dewi Dharma (atau dhamma) sebagai grup rakyat biasa. Ashoka pun sebagai cucu dari Chandragupta Maurya pendiri dinasti Maurya.Pada teks Avadan menuturkan kalau ibu Ashoka yaitu Ratu Subhadrangī sebagai nama lain dari Dewi Dharma. Ratu Subhadrangī sendiri sebagai putri dari seseorang Brahmana dari kota Champa.
Ashoka punya sejumlah saudara dari ibu yang beda. Sejak kecil, Ashoka udah dimasukkan dalam sekolah militer oleh ayahnya Raja Bindusara. Kapabilitas berlagaya yang melegenda, bahkan juga dijelaskan bisa menundukkan seekor singa hanya cukup memanfaatkan suatu tongkat kayu menimbulkan rekam jejak Ashoka berubah menjadi prajurit yang sangat ditakuti. Ashoka pernah juga ditugaskan buat menangkal kegaduhan yang berlangsung di propinsi Avanti pada kekaisaran Maurya.
Pelebaran Kekuasaan
Dalam teks Budhis "Divyavadana" mendeskripsikan Ashoka melaksanakan revolusi pada mentri-mentri jahat di saat Bindusara. Berbarengan Achare Chanakya sebagai kepala penasihat Bindusara, sukses menaklukan 16 kota serta kuasai Trik Menang Poker semuanya lokasi timur serta barat laut. Sesudah itu Ashoka di tempatkan di Ujjayini jadi Gubernur.
Kematian Raja Bindusara pada 272 SM menimbulkan terdapatnya perang suksesi tahta. Bindusara awal mulanya inginkan anaknya Sushim (Sushima) dapat menukar tahtanya. Namun perihal ini tidak diterima banyak mentri disebabkan Sushim dipandang sebagai figure arogan yang sombong serta tak sopan pada mereka.
Banyak mentri raja Bindusara semakin menentukan Ashoka jadi penerus tahta kerjaan, maka di tahun 269 SM selanjutnya Ashoka diangkat jadi Raja.
Meninggal dunianya Ashoka
Pada saat hidupnya, Ashoka punya sebagian orang istri yang tersebut dalam histori, antara lain Devi, Karuvaki, Padmavati serta Tishyaraksha. Ashoka memerintah sepanjang empat puluh tahun.
Seusai kematian Ashoka, histori mendata kalau dinasti Maurya cuma terjadi lebih kurang lima puluh tahun sejak kematian Ashoka. Legenda pun menjelaskan kalau sepanjang kremasi, badan Ashoka terbakar sepanjang tujuh hari serta tujuh malam. Ashoka mati pada 232 SM serta abu mayat Ashoka di sebarkan di sungai gangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar