Selasa, 20 Oktober 2020

Biografi Ki Hajar Dewantara Singkat

 Biografi Ki Hajar Dewantara Singkat

Nama Ki Hajar Dewantara dapat disebut satu diantara nama yang amat populer di jagat Indonesia Raya, terutama dalam sektor dunia pengajaran. Bagaimana tak, tanggal lahir beliau saja udah diputuskan menjadi hari pengajaran nasional buat bangsa Indonesia. Perihal ini pastinya tak lain menjadi wujud penghargaan yang Indonesia kasih pada Bapak Ki Hajar Dewantara atas layanan jasanya pada dunia pengajaran.

Nama asli Bapak Ki Hajar Dewantara yaitu Raden Mas Soewardi Soerjaningrat. Beliau dilahirkan dalam tanggal 2 Mei 1889 di kecamatan Pakualaman, Yogyakarta pada waktu Hindia Belanda. Ki Hajar Dewantara sebagai putra dari pasangan Pangeran Soerjaningrat serta Raden Ayu Sandiah. Beliau menikah dengan Raden Ajeng Sutartinah, sebagai putri dari Paku Alam III, ialah G.P.H Sasraningrat. [Paku Alam yaitu gelar trah dari Raja Pertama kali Yogyakarta, Hamengkubuwono . 

Dari pernikahan Ki Hajar Dewantara dengan Raden Ajeng Sutartinah melahirkan enam orang anak yang terdiri dalam putra serta putri. Keseharian, Bapak Ki Hajar Dewantara punya pekerjaan menjadi seseorang reporter, akan tetapi sejak mulai tanggal 2 September 1945 hingga 14 November 1945 beliau memegang menjadi Menteri Pelajaran Indonesia.

Waktu Remaja Serta Pengajaran Ki Hajar Dewantara

Waktu Ki Hajar Dewantara masih berumur kanak kanak, beliau menimba pengetahuan di Sekolah Fundamen Belanda II atau yang tambah dikenali dengan ELS (Europeesche Lagere School). Beliau lantas lulus di ELS di tahun 1904. Serta menyambung pengajarannya di Sekolah Guru Yogyakarta. Atas kepintaran serta hoki nasib, beliau lantas mendapat beasiswa buat belajar dalam STOVIA. 

STOVIA sebagai sekolah pengajaran dokter pribumi di Batavia dalam masa penjajah Hindia Belanda. Seiring bersamanya waktu, STOVIA lantas beralih serta saat ini udah berubah menjadi Fakultas Kedokteran Kampus Indonesia]. Akan tetapi sayang, perjalanan tuntut pengetahuan Ki Hajar Dewantara di STOVIA tak berjalan mulus. Pengajaran terpaksa sekali beliau hentikan dikarenakan sakit yang beliau penderitaan.

Atas kepintaran yang dipunyai beliau, dan kepiawaiannya dalam memanfaatkan bahasa Belanda, Ki Hajar Dewantara atau Raden Mas Soewardi Soerjaningrat mendapat suket spesial dari Direktur sekolahnya. Beliau diakui buat kerja di Labolatorium Pabrik Gula Kalibogor, Kabupaten Banyumas waktu itu. Seusai kerja di Labolatorium Pabrik Gula Kalibogor, beliau berganti serta kerja menjadi pendamping apoteker di Rathkamp.

Singkat kata, beliau mengawali profesinya pada dunia reportertik bekerja sama dengan Surat Info Sedyo Utomo di Kota Yogyakarta. Atas kepintaran linguistik yang beliau punyai, nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat makin membubung serta termasuk ke satu diantara penulis termasyhur yang dapat melahirkan karya tulisan yang mempunyai sifat komunikatif. Rekan kerja beliau lantas semakin bertambah luas, dimulai dengan Midden Java Bandung, De Expres Bandung, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara, udah bekerja sama dengan Bapak Ki Hajar Dewantara dalam sektor reportertik.

Tak stop hingga di sana, karya tulisan beliau yang banyak semangat antikolonial semakin menambah nama beliau membubung. Serta pastinya, perihal ini sempat pernah membikin cemas di golongan pemerintah penjajah Belanda masa itu. Satu diantara karya tulisan beliau yang paling populer yaitu "Apabila Saya Seseorang Belanda"

Berdirinya Taman Siswa

Lebih kurang tahun 1919, Ki Hajar Dewantara berubah menjadi salah seseorang pendidik (Guru) di sekolah yang dibuat oleh saudaranya. Dengan bekal pengalaman mengajar di sekolah saudaranya, Ki Hajar Dewantara dapat meningkatkan Cara menang blackjack prinsip serta sistem mengajar khusus yang menurut dia bisa semakin efisien dalam memberikan materi pada banyak murid waktu itu. Serta pas dalam tanggal 3 Juli 1922, instansi pengajaran Nationaal Onderwijs Instituut Taman Siswa, sah dibuat oleh Raden Mas Soewardi Soerjaningrat.

Waktu beliau beranjak umur 40 (dalam penanggalan jawa), dengan cara sah dia mengganti namanya, dari yang awal mulanya Raden Mas Soewardi Soerjaningrat berubah menjadi Ki Hajar Dewantara. Perbaikan nama yang beliau melakukan lantas sungguh-sungguh dibikin atas fundamen tekad yang mulia, beliau tidak akan berikan embel embel gelar bangsawan di muka namanya biar di pandang semakin mulia, beliau semakin sukai dengan nama yang tambah lebih simple serta lebih merakyat.

Bapak Pengajaran Indonesia

Surat Ketetapan Presiden RI no. 305 tahun 1959 dalam tanggal 28 November 1959 memastikan Ki Hajar Dewantara menjadi Bapak Pengajaran Nasional Indonesia. Pemastian ini ialah sebagai wujud penghargaan atas layanan jasa yang udah beliau kasih pada bangsa Indonesia pada dunia pengajaran.

Meninggal dunia

Ki Hajar Dewantara meninggal dunia di umurnya yang ke 69. Pas tanggal 26 April 1959. Beliau dikebumikan di Taman Wijaya Brata, Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TOKOH DAN PENCIPTA BATIK NASIONAL

 TOKOH DAN PENCIPTA BATIK NASIONAL Tahukah Kamu Siapakah Profil serta Pembuat Batik Nasional? Batik menjadi kreasi cipta yang oleh UNESCO di...