Jumat, 28 Agustus 2020

Biografi TB Simatupang

 

Biografi TB Simatupang

Tahi Bonar Simatupang dapat jadi adalah salah satunya nama yang tidak disenangi oleh Presiden Sukarno sampai akhir ia memegang. Pejuang kemerdekaan Indonesia yang bertambah terkenal untuk TB Simatupang itu sempat membuat Si Proklamator geram besar.

Merilis buku Menunjukkan Ketidakbenaran Satu Mitos, ini karena TB Simatupang menampik penuhi keinginan Sukarno untuk mengeluarkan Kolonel AH Nasution yang pada Juli 1952 memegang untuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). TB Simatupang memandang itu akan jadi preseden jelek di hari esok bila seorang Presiden dapat semaunya mengeluarkan atau mengusung seorang di badan militer.

1. TB Simatupang masuk di Akademi Militer Belanda, selanjutnya jadi anggota Tentara Keamanan Rakyat (TKR)

TB Simatupang lahir di Sidikalang, Sumatera Utara, pada 28 Januari 1920. Dia adalah turunan Batak Protestan yang patuh jalankan agama. Lelaki yang dekat dipanggil Sim itu merantau ke Jakarta waktu umurnya mencapai 17 tahun untuk meneruskan pendidikan di lembaga binaan Belanda.

Pada 1941, atau saat berusia 22 tahun, TB Simatupang sukses masuk di Akademi Militer Belanda yang berada di Bandung, Jawa Barat. Disana, jiwa tempurnya diasah, termasuk juga sebab mempunyai kawan-kawan sebagai perwira di Koninklijk Nederlandsch-Indisch Leger (KNIL).

Empat tahun berlalu, Indonesia yang sukses memproklamasikan kemerdekaan membuat T.B. Simatupang jadi sisi dari Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Karena kelihaiannya, putra dari Sutan Mangaraja Soaduan Simatupang serta Mina Boru Sibutar itu juga dipercayai untuk Kepala Organisasi Tempat Besar TKR oleh Kepala Staf TNI Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo.

2. Dia jadi delegasi Indonesia saat Pertemuan Meja Bulat (KMB) di Belanda, lalu gantikan Jenderal Sudirman sesudah dia meninggal dunia

Kekuatan TB Simatupang telah terlihat semenjak masih dibina Belanda. Karena itu, tidaklah heran saat selanjutnya dia terima tempat terhormat untuk Wakil Kepala Staf Angkatan Perang (KSAP). Sedang KSAP sendiri tidak lain ialah Jenderal Sudirman yang saat itu sangat legendaris.

TB Simatupang tidak memusatkan waktu belajarnya untuk pelajari kekuatan fisik semasa berperang, tetapi mengenai taktik serta strategi tersebut. Dia diketahui benar-benar pandai hingga lumrah waktu kareirnya di militer melejit demikian cepat.

Kekuatan cendekiawan dikombinasi dengan pengalaman bergerilya bersama-sama Jenderal Sudirman ialah bekal yang cukup untuknya untuk berperan serta dalam usaha diplomasi. TB Simatupang jadi salah satunya delegasi Indonesia waktu Pertemuan Meja Bulat (KMB) di Den Haag, Belanda, pada 1949.

Cahaya TB Simatupang belum meredup. Pada 1950, selesai Jenderal Sudirman wafat, dia diangkat untuk penerus. Walau sebenarnya waktu itu, umurnya baru 30 tahun. Ini tidak lain sebab bukti jika ia tidak cuma pintar, dan juga berani di pada kondisi pertarungan semasa ada di bawah tuntunan Si Jenderal.

3. Bercekcoknya dengan Presiden Sukarno jadi ujung profesinya yang cemerlang di militer

Di badan militer sendiri ternyata berlangsung perpecahan. Kolonel Bambang Supeno yang disebut komandan lembaga training perwira militer, Candradimuka, dekati Sukarno untuk merayunya supaya mengeluarkan Kolonel AH Nasution dari tempatnya untuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Sukarno juga meluluskannya asal beberapa panglima seksi di beberapa pos sama pendapat dengan memberi tanda-tangan. Ketentuan itu dapat dipenuhi. Tetapi, untuk atasan Nasution, TB Simatupang dengan berani mengatakan keberatan.

Menurut dia, terlibat Sukarno itu dapat memunculkan keadaan yang beresiko di hari esok. Waktu ada di Istana Negara, dia sampaikan jika cara itu dapat dicontoh oleh petinggi militer yang lain ingin amankan tempatnya dengan dekati Sukarno.

Di saat yang serupa, jika ada panglima-panglima seksi yang tidak menyenangi seorang pimpinan, mereka dapat kumpulkan tanda-tangan, lalu minta Sukarno untuk melepas orang itu. Mengakibatkan, kesetiaan tidak pada negara, tetapi presiden.

Sukarno juga geram besar atas penampikan TB Simatupang untuk mengubah Nasution sesuai dengan keinginan Bambang Supeno. Serta, TB Simatupang tidak ingin berjabatan tangan dengan Sukarno saat tinggalkan Istana Negara. Bercekcok ini serta semakin bergolaknya badan militer yang selanjutnya akhiri kariernya di dunia militer.

Pada 1952, dia dihentikan untuk KSAP. Kedudukannya untuk penasihat di Kementerian Pertahanan disudahi pada tujuh sesudahnya. Umurnya saat itu masih muda yakni 39 tahun.

Keluar dari militer, dia mempersembahkan hidup untuk agama. TB Simatupang tidak cuma berceramah di gereja-gereja, dia juga menulis beberapa buku mengenai Kristen. Tulisan-tulisannya dimuat di media massa Suara Pembaharuan. Sampai akhir hayatnya, T.B. Simatupang layani melalui jalan agama.

Mengingati HUT ke-75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, IDN Times mengeluarkan kampanye #MenjagaIndonesia. Kampanye ini dilandaskan atas pengalaman unik Cara menang blackjack serta bersejarah jika untuk bangsa, kita rayakan Hari Lagi Tahun Kemerdekaan RI pada kondisi epidemik COVID-19, dimana kita bersama harus membentengi diri dari gempuran virus beresiko. Di waktu yang serupa, beberapa hal yang penting kita menjaga untuk masyarakat bangsa, supaya arah proklamasi kemerdekaan RI, dapat diraih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TOKOH DAN PENCIPTA BATIK NASIONAL

 TOKOH DAN PENCIPTA BATIK NASIONAL Tahukah Kamu Siapakah Profil serta Pembuat Batik Nasional? Batik menjadi kreasi cipta yang oleh UNESCO di...