Jumat, 02 Oktober 2020

Biografi MT Haryono, Pahlawan Revolusi

 

Biografi MT Haryono, Pahlawan Revolusi

Nama MT Haryono tentulah tak asing di telinga. Dikarenakan, nama satu diantara pahlawan Tanah Air ini berubah menjadi nama suatu jalan di berapa kota di Indonesia.Letnan MT Haryono atau yang miliki nama komplet Letnan Jenderal TNI Anumerta Mas Tirtodarmo Haryono, lahir di Surabaya, 20 Januari 1924.

Ia sebagai satu diantara Pahlawan Revolusi yang dibunuh dengan serampangan pada momen Pergerakan 30 September (G30S) 1965. Mayatnya dimasukkan di sumur tua di wilayah Lubang Buaya, Jakarta Timur.

1. Fasih berkata bahasa Belanda, Inggris, serta Jerman

Ditulis halaman biografi.com, MT Haryono miliki background pendidikan yang cukuplah tinggi. Ia peroleh pendidikan di ELS (satu tingkat Sekolah Fundamen) setelah itu dilanjutkan ke HBS (satu tingkat Sekolah Menengah Umum). Setamat dari HBS, dia sempat pernah masuk Ika Dai Gakko (Sekolah Kedokteran saat pendudukan Jepang) di Jakarta, akan tetapi tidaklah sampai tamat.

MT Haryono diketahui terampil lantaran fasih berkata ke bahasa Belanda, Inggris, serta Jerman.Kebolehannya itu bikin ia berubah menjadi perwira penyambung lidah yang paling diperlukan dalam pelbagai perundingan.

2. Kapabilitas tiga bahasa bikin MT Haryono diperlukan di berapa perundingan

MT Haryono yang punya karir cemerlang ini sudah pernah berubah menjadi Sekretaris Delegasi Militer Indonesia pada Pertemuan Meja Bulat, Atase Militer RI buat Negeri Belanda, serta paling akhir jadi Deputy III Menteri/Panglima Angkatan Darat (Men/Pangad).

Kapabilitas berkata tiga bahasa bikin MT Haryono begitu diperlukan dalam pelbagai perundingan di antara Pemerintah RI serta Pemerintah Belanda ataupun Inggris.Waktu ia memegang Deputy III Menteri/Panglima Angkatan Darat (Men/Pangad), akibat PKI waktu itu begitu luas bahkan juga partai itu terasa dekat sama Presiden Sukarno.

3. MT Haryono jadi tujuan pembunuhan lantaran menampik gagasan PKI

Satu diantara gagasan PKI yang dipertentangkan ialah mempersenjatai para buruh serta tani, atau yang dikatakan dengan Angkatan Ke-5. Seketika saja gagasan itu tidak diterima oleh sejumlah besar perwira TNI AD terhitung oleh MT Haryono.

Waktu itu MT Haryono meyakini, ada niat tertentu dalam gagasan itu ialah ganti ideologi Pancasila berubah menjadi komunis. Akan tetapi, gara-gara penampikan itu, ia serta banyak perwira TNI AD berubah menjadi tujuan pembunuhan PKI dalam pemberontakan Pergerakan 30 September 1965.

4. Mayat MT Haryono diketemukan di lubang buaya

Pada tanggal 1 Oktober 1965 pagi hari, MT Haryono berbarengan enam perwira yang lain ialah Jenderal TNI Ahmad Yani, Letjen TNI Suprapto, Letjen TNI S Parman, Mayjen TNI DI Panjaitan, Mayjen TNI Sutoyo S, serta Kapten CZI TNI Anumerta Pierre Tendean sukses diculik setelah itu dibunuh dengan serampangan oleh PKI, serta mayat mereka dimasukkan di sumur tua di wilayah Lubang Buaya.

MT Haryono berbarengan enam perwira TNI itu tiada lantaran membela Pancasila. Mereka tiada jadi Pahlawan Revolusi serta dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.Jadi penghargaan atas jasa-jasanya, pangkat MT Haryono yang awal mulanya masih mayor jenderal dinaikkan satu tingkat berubah menjadi letnan jenderal.

Peringati HUT ke-75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, IDN Times mengeluarkan kampanye #MenjagaIndonesia. Kampanye Cara menang 2D ini didasari atas pengalamanan unik serta bersejarah kalau jadi bangsa, kita rayakan Hari Kembali Tahun Kemerdekaan RI pada keadaan endemik COVID-19, sewaktu mana kita berbarengan mesti membentengi diri dari gempuran virus beresiko. Sewaktu yang serupa, berbagai hal yang sebaiknya kita menjaga jadi penduduk bangsa, biar maksud proklamasi kemerdekaan RI, dapat digapai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TOKOH DAN PENCIPTA BATIK NASIONAL

 TOKOH DAN PENCIPTA BATIK NASIONAL Tahukah Kamu Siapakah Profil serta Pembuat Batik Nasional? Batik menjadi kreasi cipta yang oleh UNESCO di...