Jumat, 03 Januari 2020

Biografi Pahlawan Nasional, Tuanku Imam Bonjol

Biografi Pahlawan Nasional, Tuanku Imam Bonjol

Biografi Pahlawan Nasional, Tuanku Imam Bonjol

Balgath Biografi - Tuanku Imam Bonjol adalah satu orang ulama,pemimpin serta perjuangan yang berusaha berperang menantang Belanda dalam peperangan yang dikatakan sebagai perang Padri pada tahun 1803-1838. Tuanku Imam Bonjol di angkat jadi pahlawan nasional berdasar SK Presiden RI Nomor 087/TK/Tahun 1973, tanggal 6 November 1973. Untuk tahu lebih komplet,berikut biografinya. 

Biografi Singkat Tuanku Imam Bonjol 



  • Nama Asli : Muhammad Shahab 
  • Lahir : di Bonjol tahun 1772 
  • Meninggal dunia : 6 November 1864 
  • Orang-tua : Bayanuddin (ayah), Hamatun (ibu) 
  • Agama : Islam 


Biografi serta Profile Komplet Tuangku Imam Bonjol 


Tuanku Imam Bonjol punya nama asli Muhammad Shahab, yang lahir pada tahun 1772. Dia lahir dari pasangan Bayanuddin (ayah) serta Hamatun (ibu). Ayahnya adalah satu orang alim ulama yang datang dari sungai Rimbang, Suliki. Imam Bonjol belajar agam di Aceh pada tahun 1800-1802, serta ia memperoleh gelar Malin Basa. 

Asal nama Tuanku Imam Bonjol 


Sesudah dewasa, Tuanku Imam Bonjol jadi satu orang ulama serta pemimpin ditempat. Tuanku Imam Bonjol punya beberapa gelar, yang salah satunya Peto Syarif, Malin Basa serta Tuanku Imam. Sampai pada akhirnya Tuanku yang Renceh dari Kamang, Agam yakni satu orang pemimpin dari Harimau yang Salapan menunjuknya jadi Imam buat golongan Padri di Bonjol. Pada akhirnya warga lebih mengenalnya dengan panggilan Tuanku Imam Bonjol. 

Perjuangan Tuanku Imam Bonjol 


Tuanku Imam Bonjol populer saat dia lakukan perlawanan pada penjajah Belanda dalam perang Padri. Perang Padri adalah perang terlama yang berjalan dari tahun 1803 hinggan 1838 yang menyertakan sama-sama orang Minang serta Mandailing atau Batak. 

Sebelumnya perang itu diketahui jadi perang saudara di Sumatera, Perang itu berlangsung sebab terdapatnya pertentangan di antara golongan Padri dengan golongan dari kerajaan padaruyung. Dalam perang ini golongan Padri inginkan supaya hukum di daerahnya digerakkan sesuai syariat Islam yang berdasar teguh pada Al-1uran serta Sunnah nabi MUhammmad SAW. Berlangsungnya perang Padri sebab warga dari sana masih punya rutinitas jelek seperti lakukan perjudian, sabung ayam, pemakaian madat, minuman keras dan hukum yang begitu longgar, walau sebenarnya warga dari sana banyak yang beragama Islam. Sebab tidak terdapatnya persetujuan di antara ke-2 faksi, sehinggan meletuslah perang Padri yang populer. 

Awalannya perang Padri di pimpin oleh Tuanku Pasaman. Tuanku Pasaman selanjutnya menyerang golongan tradisi yang di pimpin oleh Sultan Arifin Muningsyah. Serangan pertama di Padaruyuh berlangsung pada tahun 1815 serta pertemuran setelah itu berlangsung di kota tengah dekat Batu Sangkar. Pertem[uran ini selanjutnya membuat Sultan Arifin Muningsyah menjdai tertekan serta sangat terpaksa melarikan diri dari kerajaanya ke Lubuk Jambi. 

Tuanku Imam Bonjol Pimpin Perang Padri 


Karena merasakan tertekan, pada akhirnya golongan tradisi minta pertolongan Belanda, serta secara sah Belanda menolong golongan tradisi untuk berperang menantang golongan Padri lewat satu kesepakatan yang di tandatangani pada tahun 1821 di Padang. Dalm kesepakatan itu mengatakan jika Belanda akan mendapatkan perebutan daerah di pedalaman Minangkabau. Kesepakatan itu didatangi oleh Sultan Tangkal Alam Bagagr. Terdapatnya terlibat Belanda yang menolong golongan tradisi untuk menantang golongan Padri membuat kondisi jadi makin susah. 

Walau Belanda ikut campur dalam perang itu, Belanda cukup kesusahan dalam menantang Golongan Padri yang saat itu telah di pimpin oleh Tuanku Imam Bonjol. Mengakibatkan Belanda yang merasakan kesusahan selanjutnya ajak Tuanku Imam Bonjol untuk berdamai. Perdamaian itu selanjutnya dituangkan dalam kesepakatan Masang tahun 1824. 

Kesepakatan itu dikerjakan oleh Belanda sebab mengingat waktu itu Belanda telah kehabisan dana untuk lakukan perang, karena Belanda harus juga mematikan perang yang berlangsung di wilayah lain seperti perang Diponegoro. Tapi kesepakatan itu tidak berjalan lama karena Belanda selanjutnya kembali menyerang Nagari Pintar Sikek.

Sampai pada tahun 1833, perang Padri masuk set baru, yakni selanjutnya golongan tradisi serta golongan Padri menyatu untuk menantang Belanda. Mereka mengerti nyatanya perang itu cuma menyengsarakan rakyat Minangkabau. Bersatunya Golongan Tradisi serta Golongan Padri diikuti dengan Plakt Pucuk Pati di Tabek Patah. 

Belanda selanjutnya lakukan pengepungan serta serangan ke Benteng Golongan Padri. Pengepungan serta Serangan itu berjalan sepanjang enam bulan. Supaya pengepungan serta serangan itu sukses, Belanda terus-terusan minta pertolongan pasukan dari Batavia. Ini membuat tempat Tuanku Imam Bonjoil jadi makin terjepit. Tetapi Tuanku Imam Bonjol masih lakukan perlawanan serta tidak ingin menyerah. 

Penangkapan Tuanku Imam Bonjol jadi Akhir Perang Padri 


Sesudah demikian lamanya dikepung sampai pada akhirnya pada tanggal 16 Agustus 1837 benteng Bonjol bisa dikendalikan oleh Belanda. Untuk tangkap Tuanku Imam Bonjol, Belanda ajak Tuanku Imam Bonjol untuk berdialog di Palupuh pada bulan Oktober 1837. Dalam tempat itu selanjutnya dia diamankan serta oleh Belanda selanjutnya di asingkan di Cianjur, Jawa Barat. Dari Cianjur, dia selanjutnya dibawa ke Ambon sampai akhirnya dipindahkan di Lotak, Minahasa, dekat Manado. Sampai pada tanggal 8 November 1864, dia selanjutnya wafat serta disemayamkan dalam tempat itu. 

Penghargaan Tuanku Imam Bonjol 


Karena perjuangannya menantang penjajah Belanda, pemerintah Belanda selanjutnya mengangkay Tuanku Imam Bonjol jadi pahlawan nasional. Dia dikasih gelar jadi pahlawan nasional pada tanggal 3 November 1973. Untuk kembali kenang layanan beliau, nama Tuanku Imam Bonjol banyak diabadika jadi nama jalan, serta dilukiskan dalam uang pecahan 5.000 rupiah. 

Mudah-mudahan isi artikel pada posting kesempatan ini mengenai Biografi serta Profile Komplet Tuanku Imam Bonjol Jadi Pahlawan Nasional yang Pimpin Perang Padri bisa bermanfaat buat beberapa pembaca jadi satu literatur yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TOKOH DAN PENCIPTA BATIK NASIONAL

 TOKOH DAN PENCIPTA BATIK NASIONAL Tahukah Kamu Siapakah Profil serta Pembuat Batik Nasional? Batik menjadi kreasi cipta yang oleh UNESCO di...